would like to thank you, for taking time to visit my blog

Senin, 12 Oktober 2009


Saya seorang Pria yang dilahirkan oleh sepasang suami-istri yang bernama Sukardjo yang berasal dari Wonosobo Jawa tengah dan Izah Lestari yang berasal dari Magetan Jawa Timur. Merekalah yang memberikan peranan besar terhadap perkembangan saya sebelum kelahiran hingga sekarang. Mereka adalah sepasang suami istri yang mempunyai kesamaan dan perbedaan yang saling mengisi satu sama lain. Pola pendidikan yang diajarkan oleh keduanya sangat disiplin dan sangat tidak dapat menerima pembangkangan. Namun rasa cinta dari keduanya begitu kental mengisi di sela-sela kehidupan sehari-hari. Kedisiplinan yang diajarkan menjadikan putra-putrinya memiliki jiwa yang baik, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.
Saya kelahiran Jakarta, 23 September 1990 yang tepatnya berada di wilayah Semper, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Dengan keadaan lingkungan yang sama-sama dalam kekurangan maka berbagi dan saling menolong serta saling menghormati merupakan suatu kebutuhan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun pada usia 5 tahun saya pindah bersama seluruh anggota keluarga ke sebuah perkaplingan yaitu di Jalan Anggrek Raya No. 28 Rt 06/025, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, 17125 yang masih sepi pada awal pindah dan kini menjadi perkaplingan yang padat dan memiliki sebuah persaudaraan yang sangat erat terasa serta kepedulian terhadap tetangga yang luar biasa tingginya.
Saya adalah anak keempat dari empat bersaudara dan merupakan satu-satunya anak laki-laki dalam empat bersaudara yang masih hidup. Sebenarnya anak pertama dari orang tua saya merupakan seorang anak laki-laki, tetapi ia meninggal di usianya yang masih sangat kecil. Hal itulah yang menjadikan alasan mengapa saya sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya meskipun sudah cukup dewasa. Sebagai anak laki-laki satu-satunya saya diperlakukan agak berbeda dengan saudari-saudarinya yang lain. Keluarga saya sangat mengharapkan saya menjadi seorang anak yang sehat, kuat, dan dapat melakukan banyak pekerjaan yang biasa dapat dilakukan oleh anak laki-laki pada umumnya. Mentalitas itulah yang selalu dibina oleh keluarga penulis terhadap kepribadian penulis yang masih berlangsung hingga saat ini.
Saya menyelesaikan pendidikan seperti anak pada umumnya yaitu Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) selama 3 tahun, Sekolah Menengah Atas (SMA) selama 3 tahun, dan sekarang penulis sedang menjalani pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi (PT) di Universitas Negeri Jakarta. Namun pendidikan yang didapatkan tersebut merupakan sebuah keberuntungan yang sangat besar yang saya dapat atas kerja keras dan pengorbanan orang tua demi menyekolahkan anaknya. Bagaimanapun tidak banyak anak yang dapat meneruskan sekolah hingga Perguruan Tinggi apalagi teman-teman saya rata-rata meluluskan sekolah hanya sampai SMA atau SMK.